Abdussakir

Dzikir, Fikir, dan Amal Shaleh

  • Coretan

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PROBLEM POSING

Posted by abdussakir on February 13, 2009

Content dipindah ke web site: repository.uin-malang.ac.id

di menu Browse, pilih Browse by Author, ketik Abdussakir. Pilih judul yang dicari.

Terima kasih.

30 Responses to “PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PROBLEM POSING”

  1. tri pendra said

    as…
    ada sebuah kelemahan jika problem posing di terapkan secara komperehensif yaitu siswa yang belum mampu berpikir secara mandiri, akan tetapi mereka harus di stimuluskan terlebih dahulu.
    memang sih bagus cara ini di terapkan karena siswa di ransang untuk aktif terus, sehingga nanti bisa menyukseskan proses pembelajaran.

    oh ya pak…
    menurut bapak bagus ngak ini di terapkan di jurusan matematika yang notabennya kemampuan mereka berbeda-beda?

    terima ksih tanggapannya….

    pak jika mau iseng-iseng kunjungi blog pribadi ku di http://www.pendramatematika2007.blogspot.com he…he

  2. abdussakir said

    Semua metode mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing. Metode kadang cocok untuk materi A tapi tidak cocok materi B. Kadang cocok untuk siswa X tapi tidak cocok untuk siswa Y. Maka, perlu kajian lebih banyak dan dalam. Mungkin saja dapat dicoba di jurusan matematika, tapi perlu memilih materi apa yang cocok, karakter siswa yang bagaimana, dan terutama bagaimana mengemasnya. Ok, thank you atas komentarnya.

  3. […] Blog Abdussakir […]

  4. ratono said

    PROBLEM POSING TENTUNYA MENUNTUT SISW ABERFIKIR TINGKAT TINGGI YA PAK. BAGAIMANA PAK KALO BAGAIMANA CARA PENERAPANNYA DI SD, SAYA GURU SD DI BREBES.TRIMAKASIH PAK.TOLONG BALAS YA.

    • abdussakir said

      Penerapan Problem Posing tidaklah sulit. Mulailah dengan yang sederhana. Problem posing secara sederhana dapat dimaknai dengan SISWA MENGAJUKAN PERTANYAAN-PERTANYAAN BERKAITAN DENGAN MASALAH ATAU “SOAL” YANG SEDANG DIHADAPI. Untuk soal cerita misalnya, siswa dapat bertanya APA YANG DIKETAHUI dan APA YANG DITANYAKAN.

      Misalkan ada soal cerita sebagai berikut.
      “Ahmad mempunyai uang Rp135.000,00 kemudian ia diberi uang oleh ibunya sebesar Rp190.000,00. Ketika pergi ke toko, Ahmad membeli mainan yang harganya Rp.170.000,00. Berapakah uang Ahmad sekarang?”.

      Guru meminta siswa untuk membaca soal secara saksama.
      Selanjutnya, guru meminta siswa membuat pertanyaan-pertanyaan atau soal-soal berdasarkan soal cerita tersebut. Pertanyaan-pertanyaan yang dibuat tersebut tentunya bersifat matematika dan mengarah kepada pertanyaan akhir soal cerita. Misalnya
      (1) Berapa rupiah uang Ahmad mula-mula? (2) Berapa rupiah uang ibu yang diberikan kepada Ahmad? (3) Berapa rupiah uang Ahmad setelah menerima pemberian ibu? (4) Berapa rupiah uang Ahmad yang dipakai membeli mainan? (5) Berapa sisa uang Ahmad setelah membeli mainan? (6) Berapa uang Ahmad sekarang?
      Berdasarkan bimbingan guru, siswa dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan atau soal-soal tersebut sebagai berikut.
      (1) Uang Ahmad mula-mula adalah Rp135.000,00. (2) Uang ibu yang diberikan kepada Ahmad adalah Rp190.000,00. (3) Uang Ahmad setelah menerima pemberian ibu adalah Rp135.000,00 + Rp190.000,00 = Rp325.000,00. (4) Uang Ahmad yang dipakai membeli mainan adalah Rp170.000,00. (5) Sisa uang Ahmad setelah membeli mainan adalah Rp325.000,00 –Rp170.000,00 = Rp155.000,00. (6) Uang Ahmad sekarang adalah Rp155.000,00.
      Selamat Mencoba.

  5. nia said

    saya ingin menambahkan..mohon daftar pustakanya di lampirkan juga…terima kasih…

  6. Kaito said

    Assalamu’alaikum…Pak, boleh lihat daftar pustakanya,,,thank’s.

  7. […] ( 2009). Pembelajaran Matematika Dengan Problem Posing. [Online]. Tersedia : https://abdussakir.wordpress.com/2009/02/13/pembelajaran-matematika-dengan-problem-posing/. (21 February […]

  8. As. Saya tertarik dengan pendekatan problem posing ini pak. Boleh ditambahkan buku rujukan problem posing berbahasa Indonesia berbentuk pdf. Dimana bisa diperoleh buku The art of problem posing itu ya pak?

    • abdussakir said

      Menurut saya, browsing di internet dengan kata kunci “problem posing+pdf” itu akan sangat membantu. yang ada di saya hanya 1 buku.

  9. novrida said

    maaf,, buku “learning and teaching with understanding” hiebert carpenter bisa Anda dapatkan dimana? Mohon informasinya,,

    • abdussakir said

      Hiebert, J. & Carpenter, T.. 1992. Learning and Teaching with Understanding. Dalam D Grouws (ed). Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning (hlm.65-419). New York: Macmillan Publishing Company.

      Jadi bukunya adalah “Handbook of Research on Mathematics Teaching and Learning” karangan D Grouws. Ada di perpustakaan PPS UM Malang.

      • Ratih said

        Permisi pak. Kalau mahasiswa kampus lain, kira-kira apakah boleh masuk perpustakaan PPS UM Malang? Hanya untuk sekedar membaca saja.

      • abdussakir said

        Saya tidak tahu persis regulasi terkait mahasiswa kampus lain yang mau masuk ke Perpus PPS UM.
        Saya tidak berdinas di UM tetapi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.

  10. tuti aditama said

    pak materi apa yang tepat digunakan untuk materi problem posing pada SMP

  11. novrida said

    pak, semua referensi di atas terutama mengenai pemahaman dalam pembelajaran matematika Anda dapatkan dimana? Mohon informasinya..

    • abdussakir said

      Tulisan ini sebenarnya sudah lama, sekitar tahun 2002-an, semasa saya masih mahasiswa S2. Waktu itu masih suka ke perpustakaan umum UM dan perpustakaan PPS UM. Jadi, di sanalah referensi itu ada.

  12. dianparamita said

    maaf pak saya mau tanya ,apakah problem posing ini hanya cocok diterapkan di kelas yg tingkat kognitifnya tinggi ???karena mungkin biasanya hanya siswa yg pintar yg bisa mengajukan soal …mohon jawabannya

    • abdussakir said

      tidak juga, bisa di kelas dan tingkat kognitif apapun. kan hanya sekedar mengajukan pertanyaan, sesuai informasi yang diberikan.
      guru nantinya yang menyeleksi, mana yang matematik dan mana yang bukan (kalau mata pelajaran matematika).

      • dianparamita said

        kalau pernah ada yg meneliti bahwa problem posing hanya bisa berjalan di kelas yg kognitifnya rendah dan kemudian saya mengacu pada penelitian itu boleh apa ga pak ?

      • dianparamita said

        eh maksud saya kalau pernah ada yg meneliti bahwa problem posing hanya bisa berjalan di kelas yg kognitifnya tinggi dan kemudian saya mengacu pada penelitian itu boleh apa ga pak

      • abdussakir said

        kalau memang penelitian, boleh dirujuk. hanya saja, perlu dilihat juga penjelasannya mengapa bisa begitu.

  13. dianparamita said

    kalo merujuk pada penelitian orang dibagian latar belakang dituliskan apa tidak pak?

    • abdussakir said

      disesuaikan, pada bagian mana bahan yang dirujuk ditempatkan. kalau memang perlu ditaruh di bab 1 bagian latar belakang, tidak apa-apa. memperkuat alasan bahwa mengapa penelitian dilakukan di kelas dengan kemampuan tinggi. atau di bab 3 bagian pemilihan subjek. bergantung kebutuhan.

      • dianparamita said

        owh,,,trimakasih pak..berarrti PTK ga harus dilakukan di kelas yg rendah ya pak ?boleh dikelas dengan tingkat kognitif apapun asalkan jelas alasannya gtu pak?

      • abdussakir said

        boleh saja. hanya saja, untuk menjadi koreksi pada penelitian sebelumnya, laksanakan saja di kelas menengah atau rendah. kalau nanti berhasil, maka penelitian yang sebelumnya tidak selamanya benar, tapi jika ternyata di kelas rendah gagal, maka memperkuat hasil penelitian sebelumnya bahwa problem posing cocoknya di kelas tinggi.

      • dianparamita said

        menurut bapak ada tidak sumber buku yang mengatakan bahwa problem posing cocoknya di kelas tinggi?

  14. rahmad said

    pak,,ada no yang bisa dihubungi????ini no sy,,085640906839,,,saya mau share tentang problem posing,,,(rahmad, UNS solo)

Leave a comment